Pages

Jumat, 04 Maret 2011

Posisi Kesehatan Kepulauan Riau menurut Riskesdas 2010


Indonesia merupakan salah satu negara yang meratifikasi Deklarasi Millenium telah mengadopsi tujuan dan target sasaran MDGs ke dalam Rencana Pembangunan Nasional. demikian juga halnya dengan Provinsi Kepulauan Riau dan kabupaten/kota yang berada di wilayahnya turut serta menjalankan program MDGs dalam mencapai indikator-indikator yang telah ditentukan.
Posisi Provinsi Kepulauan Riau dalam hal pencapaian indikator MDGs yang tercermin dalam hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2010 menunjukkan angka yang cukup menggembirakan. tidak berbeda dengan riskesdas tahun 2007 sebelumnya dimana pada saat itu Provinsi Kepulauan Riau mendapat peringkat ke-Iv, indikator kesehatan di Provinsi Kepulaun Riau lebih baik dibandingkan angka nasional. bahkan pada beberapa indikator telah mencapai target MDGs 2015. garis besar hasil riskesdas berdasarkan indikator MDGs 2015 untuk Provinsi Kepulauan Riau sebagai berikut
Secara umum terjadi peningkatan prevalensi kurang gizi dari 9,4% pada tahun 2007 menjadi 9,8% pada tahun 2010. peningkatan prevalensi juga terjadi pada prevalensi gizi buruk yaitu 3,0% pada tahun 2007 menjadi 4,3% pada tahun 2010. meskipun terjadi peningkatan namun prevalensi kurang gizi di Kepulauan Riau masih berada dibawah angka nasional 13,0% dan target MDGs 15,5%.
Status imunisasi campak pada tahun 2010 di Kepulauan Riau menunjukkan angka yang menggembirakan. proporsi anak 12 – 23 bulan yang memperoleh imunisasi campak adalah 92,1%. angka ini berada diatas angka nasional yaitu 74,4% serta telah mencapai target MDGs yaitu 92%. sedangkan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan pada ibu yang melahirkan adalah 92%. angka ini juga telah mencapai target MDGs sebesar 90% serta lebih tinggi dari angka nasional yaitu 82,2%.
riskesdas 2010 menunjukkan persentase remaja 15 – 24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif mengenai HIV/AIDS di Kepulauan Riau meningkat menjadi 16,8%. angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka nasional yatu 11,4%.
Selanjutnya untuk data kasus baru malaria di Kepulauan Riau adalah sebesar 37,7 per 1.000 penduduk. angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka nasional sebesar 22,9 per 1.000 penduduk. sedangkan period prevalens malaria berdasarkan gejala dan diagnosa satu bulan terakhir untuk Kepulauan Riau sebesar 9,5 %.
Persentase rumah tangga menurut akses terhadap air minum di Kepulauan Riau adalah sebesar 30,1% lebih rendah dari angka nasional yaitu 45,1%. sedangkan persentase rumah tangga menurut kriteria rumah sehat di Kepulauan Riau adalah 42,7%, lebih tinggi dibandingkan angka nasional yaitu 24,9%.
Tujuan pencapaian MDGs telah sesuai dengan cita-cita pembangunan Provinsi Kepulauan Riau dengan visinya yakni terwujudnya Kepulauan Riau sebagai bunda tanah melayu yang ramah lingkungan, sejahtera dan berahlak mulia dengan salah satu misinya adalah memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas. dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, pemerintah Provinsi Kepulauan Riau pada tahun anggaran 2011 ini menciptakan inovasi dengan melaksanakan kegiatan prioritas dinas kesehatan antara lain pelayanan dokter keluarga di 100 desa terpencil, percepatan pemenuhan bidan desa, percepatan pemenuhan tenaga medis, paramedis dan pendukung lainnya serta melaksanakan program pengentasan kemiskinan. program pertama yaitu program pemenuhan hak-hak dasar penduduk miskin /desa tertinggal dengan kegiatan pemberian makanan tambahan balita/anak sekolah keluarga miskin/desa tertinggal, perawatan kasus gizi buruk bagi penduduk miskin/desa tertinggal, pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin /desa tertinggal (jamkesmas) serta pembangunan / rehabilitasi posyandu dan puskesmas pembantu yang juga secara simbolis telah diserahkan kepada masyarakat dengan disaksikan oleh bapak Presiden RI.
gambar dari http://www.dinkesprovkepri.org/

1 komentar: