Tes HIV adalah satu-satunya cara untuk mengetahui seseorang teridap HIV atau tidak. Pemeriksaan difokuskan pada ada tidaknya virus dalam antibodi atau darah seseorang. Tes HIV dilakukan secara sukarela dan tanpa paksaan dari manapun
Tes dilakukan secara tertutup dan melalui proses konseling VCT. konseling dilaksanakan setidaknya dalam dua tahap yaitu sebelum tes dan setelah tes. sebelum tes, pasien akan diberikan pengenalan tentang HIV dan bagaimana penularannya. selain itu, dalam VCT juga ditanyakan mengenai riwayat hidup pasien termasuk prilaku yang merupakan faktor resiko penularan HIV, dari konseling ini akan diputuskan apakah pasien perlu tes atau tidak. Setelah tes, pasien akan diberikan hasil tes laboratorium dalam amlop tertutup. kerahasiaan hasil tes sangat dijaga. hasil tes hanya diketahui oleh pasien dan konselornya saja...
Demikian disampaikan oleh Om Boy pada sebuah pertemuan di Kafe ***. beliau sangat menekankan bahwa, kerahasiaan pasien sangat terjaga sehingga kita tak perlu khawatir akan ketahuan atau dipublikasi kemana-mana...
pertanyaannya adalah, mengapa kita harus tes HIV?
menurutnya, Aids memang penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Namun, perjalanan virus HIV dapat kita tekan sehingga walaupun kita telah terinfeksi, tidak sampai pada stadium penyakit AIDS. selanjutnya kita akan tetap sehat dan bugar melakukan aktifitas. Hal ini tergantung seberapa lama virus tersebut telah menginveksi. jadi, lebih cepat lebih baik kita memeriksakan diri, sebelum virus tersebut merusak semua data dan program dalam diri kita....
untuk info lebih lanjut dapat berhubungan langsung dengan Oom Boy di oom_boy@yahoo.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar