Pages

Selasa, 17 Maret 2009

Sebenarnya kita

Bangun dipagi hari tadi kita telah dihadapkan pada beberapa pilihan. yang satu mengatakan "ah, tetap dikasur aja ah, toh masih jam 5" yang satunya mengatakan "sholat subuh dulu, baru tidur lagi" yang lainnya mengatakan "bangun pagi aja, terus olah raga dan berbenah dan begitu banyak pilihan yang tersedia. Namun, pada detik itu, kita hanya akan memilih satu.
yah, mungkin pilihan kita adalah tetap bermalas-malasan...
oke, itu adalah pilihan pada saat itu. tapi, mengapa bukan memilih alternatif yang lain???
sempatkah kita berfikir bahwa pilihan yang ini akan berkonsekwensi yang ini dan pilihan yang itu akan berkonsekwensi yang itu? ahh, masa bodoh ahh, yang penting gue tidur.
setelah itu, bangun pagi, masih diatas kasur, ada pilihan lagi, langsung mandi atau makan dulu, nonton TV atau langsung ambil handuk, dan beribu pilihan lagi. pertanyaan masih sama. apakah kita akan berhenti dan menimbang-nimbang resiko dan konsekwensi dari pilihan kita sebelum kita memutuskan ?? ahh, laaaamaa makan aja ahh
selanjutnya pada pilihan yang lebih sulit. dimeja makan begitu banyak hidangan tersedia, mau yang mana? ada simbe, mahang goreng, prata, nasi atau nos? mau pake sambal?
mulailah kita menggunakan sedikit otak dan menimbang resiko. gue nih maag, gak akan makan sambal. ah, simbe aja dah..... daripada lama.
makan, mandi pakaian berangkat ke kantor.
sampai ke masalah yang lebih rumit lagi
demikian, setiap hari, setiap saat kita akan dihadapi dengan pilihan-pilihan
begitu banyak pilihan, jadi sesungguhnya, kita telah terbiasa dalam menentukan pilihan-pilihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar